Haldy dwi prayoga
24214708
4eb31
Profil perusahaan PT.
Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk.
(“Sampoerna”) merupakan salah satu produsen rokok terkemuka di Indonesia. Kami
memproduksi sejumlah merek rokok kretek yang dikenal luas, seperti Sampoerna
Kretek (sebelumnya disebut Sampoerna A Hijau), A Mild, serta “Raja Kretek” yang
legendaris Dji Sam Soe. Kami adalah afiliasi dari PT Philip Morris Indonesia
dan bagian dari Philip Morris International, produsen rokok terkemuka di dunia.
Misi kami adalah menawarkan pengalaman merokok terbaik
kepada perokok dewasa di Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan senantiasa
mencari tahu keinginan konsumen, dan memberikan produk yang dapat memenuhi
harapan mereka. Kami bangga atas reputasi yang kami raih dalam hal kualitas,
inovasi dan keunggulan.
Pada tahun 2010, Sampoerna
memiliki pangsa pasar sebesar 29,1% di pasar rokok Indonesia, berdasarkan hasil
AC Nielsen Retail Audit-Indonesia Expanded. Pada akhir 2010, jumlah karyawan
Sampoerna dan anak perusahaan mencapai sekitar 27.600 orang. Sampoerna
mengoperasikan enam pabrik rokok di Indonesia dan Sampoerna menjual dan
mendistribusikan rokok melalui 59 kantor penjualan di seluruh Indonesia.
Tahun 2012 Sampoerna tepat
berusia 99 tahun, yang merupakan sebuah tonggak penting bagi Sampoerna sebagai
salah satu perusahaan tertua di Indonesia. Angka 9 adalah angka istimewa dalam
sejarah perusahaan. Sejarah perusahaan dan kesuksesan Sampoerna tidak dapat
dipisahkan dari sejarah keluarga Sampoerna sebagai pendiri. Orang Cina selalu
menaruh kepercayaan besar dalam angka keberuntungan (terutama enam, delapan dan
sembilan) yang mirip dengan pengucapan kata lain dengan makna positif. Angka keberuntungan keluarga Sampoerna adalah
sembilan atau "Jiu", yang terdengar seperti sebuah kata yang berarti
kekal, seperti dalam persahabatan dan pernikahan.
Sebagai salah satu produsen rokok
terkemuka di Indonesia, Sampoerna bangga pada
tradisi dan filosofi yang menjadi dasar kesuksesan perusahaan yang
didukung dengan merek-merek yang kuat serta karyawan-karyawan terbaik, sambil
terus berinovasi untuk masa depan yang lebih gemilang.
A. MENGHITUNG LIKUIDITAS
Rasio-rasio
yang digunakan adalah rasio-rasio yang dapat mewakili keempat rasio
yang ada dalam mengukur kinerja keuangan perusahaan yang merupakan indikator
untuk penilaian kesehatan perusahaan salah satunya yaitu Rasio Likuditas:
Rasio
Likuiditas
1) Current
Ratio=
Aktiva Lancar x100%
Hutang Lancar
= 33.647.496x
100%
6.428.478
= 5,23
2) Quick
Ratio =
Aktiva Lancar – Persediaan x 100%
Hutang Lancar
= 33.647.496
– 19.442.023 x 100%
6.428.478
= 2,20
B. MENHITUNG COST OF CAPITAS (COC)
· Menghitung
biaya modal hutang Biaya hutang akanmenunjukkan seberapa besar biaya
yang harus ditanggung oleh perusahaan sebagai akibat penggunaan dana yang
berasal dari hutang (pinjaman). Dalam
menghitung biaya modal relevan adalah biaya hutang setelah rumus
yang digunakan adalah pendekatan after tax basis, dimana variabel
yang diperlukan dalam perhitungan ini antara lain tarif pajak, beban bunga, dan
hutang jangka panjang. Biaya modal utang dibagi menjadi:
kd
= I+(N-Nb)/n
(Nb+N)/2
Keterangan :
kd
= biaya modal hutang obligasi
I
= Bunga hutang jangka panjang (obligasi) satu tahun dalam rupiah
N
= Harga nominal obligasi atau nilai obligasi pada akhir umurnya
Nb
= Nilai bersih penjualan obligasi
n
= Umur obligasi
Selanjutnya
ka disesuaikan dengan tingkat pajak sehingga :
ki
= kd (1 – t)
· Menghitung
biaya modal saham biasa dengan menggunakan metode
Biaya
modal saham preferen
Kp =
Dp / PO
Keterangan :
kp
= Biaya saham preferen
Dp =
Dividen saham preferen
PO
= Harga saham preferen saat penjualan
Biaya modal saham biasa
ke = (Dl / PO) +
g
Keterangan :
ke = biaya modal saham
biasa
Di = dividen
P0 = harga penjualan
saham saat ini
g = Grow/
pertumbuhan
· Menghitung
biaya modal rata-rata tertimbang denganrumus:
WACC=
(Kd x Pd) + (Ke x Pe)
Keterangan
:
Kd:
biaya hutang setelah pajak Pd: proporsi hutang
Ke:
biaya modal sendiri Pe: proporsi modal sendiri
Sumber :
https://infomanajerna.blogspot.co.id/2012/12/biaya-modal-1.htmlhttp://qzhan-zone.blogspot.co.id/2014/09/contoh-soal-dan-jawaban-biaya-modal.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar